Kamis, 25 Agustus 2011

Melakukan Perawatan PC

Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Sebuah PC terdiri dari beberapa komponen, dimana masing masing komponen memiliki fungsi tersendiri yang akan saling berkaitan.
Walaupun komponen PC terletak dalam sebuah case komputer namun masih banyak kotoran yang dapat mengganggu fungsionalitas komponen baik dari debu maupun sarang serangga.

Masalah adalah bagian dari hidup. Masalah komputer akan selalu timbul ketika kita menggunakan komputer.
Melakukan kesalahan pengoperasian adalah sesuatu yang biasa. Ini bisa terjadi karena
kurangnya pelatihan, pengetahuan dan pengenalan terhadap komputer.

Kata pepatah, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Dengan perawatan, kita bisa menekan permasalahan yang akan muncul seminal mungkin.
Perawatan secara teratur akan mengurangi beberapa permasalahan seperti crash sistem, kehilangan data bahkan sampai kerusakan komponen, sehingga sistem komputer bisa berumur lebih panjang.

Pada beberapa kasus, kita memperbaiki sistem yang rusak karena tidak adanya
Perawatan yang dilakukan. Dalam dunia bisnis, perawatan ini akan menambah nilai jual komputer karena sistemnya masih berjalan dengan baik.

Membiasakan perawatan secara preventif menjadi sangat penting bagi anda yang terbiasa menggunakan dan mengelola PC.

Ada dua tipe perawatan yang bisa kita lakukan, yaitu perawatan pasif dan perawatan aktif. Dinamakan pasif, karena perawatan ini lebih mengarah kepada faktor lingkungan dan benda-benda non komputer yang membantu kinerja PC. Sedangkan perawatan aktif adalah perawatan yang dilakukan dalam PC itu sendiri.

Metode Perawatan Pasif.
Perawatan ini meliputi langkah-langkah yang biasa digunakan untuk melakukan proteksi sistem terhadap lingkungan yang normal, baik secara fisik dan elektrikal. Hal fisik meliputi temperatur yang baik, thermal stress dari power, kontaminasi debu atau asap dan gangguan lain seperti getaran atau guncangan. Hal elektrikal meliputi ESD (electro-static discharge)/listrik statis, kebisingan power dan gangguan frekuensi radio.

Tahap-tahap melakukan perawatan pasif :
1.Memilih lokasi untuk komputer yang bebas dari polusi udara seperti asap, debu, kotoran dan polusi yang lain
2.Memperkecil kemungkinan terjadinya variasi suhu di dalam ruangan. Misalnya, dengan memberi AC atau tidak menempatkan komputer dekat jendela agar komputer tidak terkena sinar matahari secara langsung.
3.Menyediakan outlet ground dari power yang sudah stabil dan bebas dari gangguan elektris dan interferensi. Hal ini berfungsi menghindari listrik statis.
4.Bila memungkinkan, jauhkan komputer Anda dari pemancar atau sumber-sumber frekuensi radio.


Pada fase persiapan lokasi instalasi komputer, ada baiknya untuk
memperhatikan beberapa faktor di bawah ini :

1. Sediakan sirkuit (MCB) tersendiri untuk aliran listrik komputer Anda.
2. Sirkuit harus diperiksa dengan baik tentang low resistance ground, tegangan yang memadai, bebas dari interferensi dan bebas dari naik turunnya tegangan.
3. Sirkuit tiga kabel harus ada. Namun bila tidak, gunakan adapter tambahan ground untuk menyesuaikan penempatan ground pada soket dua kabel.
4. Untuk mengurangi resistansi, hindari pemakaian panjang kabel yang tidak perlu.
Permasalahan power low noise akan menambah resistansi sirkuit yang mengikuti ukuran kabel dan panjangnya.
5. Bila memungkinkan, sediakan power sirkuit terpisah untuk peralatan non komputer seperti : AC, coffee maker, mesin copy, laser printer, pemanas ruangan, vacum cleaner dan peralatan lain.


Metode Perawatan Aktif:
Intensitas melakukan perawatan aktif sangatlah tergantung dari lingkungan dan kualitas komponen komputer. Bila lingkungan kita kotor dan berdebu, kita harus membersihkan komputer paling tidak tiga kali dalam sebulan. Namun untuk lingkungan
kantor normal, pembersihan komputer dapat dilakukan beberapa bulan sekali dalam setahun. Namun jika kita membuka komputer setelah satu tahun ternyata di dalamnya
telah penuh debu, ada baiknya kita memperpendek interval pembersihan.

Tahap-Tahap Melakukan Perawatan Aktif :

1. Untuk non Operating System :
-Membersihkan debu CPU dan monitor dengan vacuum
cleaner.
-Membersihkan keyboard dan mouse.
-Membersihkan konektor dan kontak pada konektor slot,
konektor power supply, konektor keyboard, konektor mouse
dan konektor speaker.
2. Untuk perawatan Operating System :
-Melakukan Back up data dan file-file penting pada waktu yang terjadwal.
-Melakukan clean up dengan menghapus semua file temporer, seperti: *.tmp,
*.chk, ~*.*, file-file dari recycle bin, web browser history dan temporary
internet files.
-Melakukan scandisk.
-Melakukan defragmentasi file.
-Melakukan checking dan updating anti virus.

Perawatan yang sifatnya rutin dan wajib dilakukan adalah :
a. Backup data - membuat cadangan data.
b. Update anti-virus. Anti-virus HARUS rutin di-update, agar dapat selalu
menangkal virus-virus baru yang terus bermunculan setiap hari. Kunjungi secara rutin situs pembuat antivirus yang digunakan.
c. Secara fisik membersihkan komputer baik bagian luar maupun dalam
casing dari debu dan benda-benda asing lainnya, yang dapat mempengaruhi kinerja
dan fungsi perangkat komputer.

Selasa, 23 Agustus 2011

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja


HUKUM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

  • Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi  oleh perusahaan.

  • K3 bertujuan mencegaah, mengurangi, dan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan  kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya perusahaan

3 ASPEK K3 yaitu:
  • Norma keselamatan

  • Kesehatan kerja

  • dan kerja

Norma keselamatan
  • norma keselamatan kerja merupakan sarana atau alat untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang  tidak diduga yang disebabkan oleh kelalaian kerja serta lingkungan kerja yang tidak kondusif. konsep ini diharapkan mampu menihilkan kecelakaan kerja sehingga mencegah terjadinya cacat atau kematian terhadap pekerja kemudian mencegah terjadinya kerusakan tempat dan alat kerja juga kerusakan lingkungan

Norma kesehatan kerja
  • diharapkan menjadi instrumen yang mamou menciptakan dan memelihara derajat kesehatan kerja setinggi-tingginya

K3 dapat melakukan  pencegahan dan pemberantasan penyakit akibat kerja, misalnya kebisingan, pencahayaan, getaran, kelembaban udara, dan lain -lain yang menyebabkan kerusakan tubuh 
http://lautitubirubumiitubundar.blogspot.com/2011/07/keselamatan-dan-kesehatan-kerja.html
promosi blog :P
source: 

Labels

Pengikut

 

© 2013 TKJ A' 15. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top