Minggu, 04 Maret 2012

Sharing Printer melalui Windows 7

Berikut langkah-langkah Sharing Printer :
·        Pastikan semua komputer berada berada dalam satu network atau jaringan dengan nama group / workgroup yang sama. (Misal: ITPROGRAMMER). jadi semua komputer dalam satu network nama workgroupnya ITPROGRAMMER.
·        Setting di komputer yang terdapat printer à Buka Start -- Control Panel  à Network and Sharing Center à klik Change advanced sharing settings (ada di sidebar kiri) kemudian aktifkan Turn on network discovery, Turn on file and printer sharing dan Turn off password protected sharing.
·         Kemudian buka Start à Device and Printers à klik kanan printer yang akan di sharing à pilih Printer Properties à klik tab "Sharing" à isi centang pada "Share this printer" à kemudian OK.
 sharing printer IT Programmer
·         Agar bisa diakses oleh komputer dengan OS berbeda (Misal: XP) klik “Additionel drivers” centang x64 dan x86 -- OK. 

·         Selanjutnya lakukan setting pada komputer Client. Caranya sebagai berikut :
          a)       Install terlebih dahulu Driver Printer tersebut.
          b)       Buka Start à Device and Printers
                c)     Klik Add a printer



d) Pilih Add network, wireless, or Bluetooth printer, lalu Next.
e)       Jika komputer, printer, dan jaringan berjalan dengan baik, maka secara otomatis printer akan muncul di daftar.

    f) Pastikan : "Komputer yang ada printer harus menyala dan sudah membuat sharing dengan printer Printer juga harus dalam keadaan menyala (ON) Jaringan yang di gunakan harus dalam keadaan baik."  Kemudian klik Next sampai Finish  Sekian. semoga bermanfaat

Kamis, 01 Maret 2012

Perawatan Harddisk

1. Perawatan DasarSisakan space kosong mungkin (kira-kira 512Mb hingga 1Gb), ini dimaksudkan agar pencarian data tidak membutuhkan waktu lama.2. Disk Defragmenter dan Scan DiskMelakukan Defragmentasi Harddisk berguna untuk mencari file-file apa yang tidak pada tempatnya, dan juga memindahkan file-file lain sesuai dengan urutannya. Scan Disk memeriksa harddisk dan mencari kemungkinan adanya error, dan biasanya membetulkannya secara otomatis.3. Melakukan Shut Down dengan benarHal ini yang juga sangat penting bagi pemilik Komputer dengan sistem operasi Windows atau Macintosh adalah tidak sembarangan mematikan komputer. Pada sistem operasi tersebut, terdapat cara untuk mematikan komputer dengan benar (properly shut down). Jika mematikan computer tidak dilakukan dengan cara yang benar, risikonya anda akan kehilangan data-data penting, atau file-file yang disimpan akan menjadi rusak. Kemungkinan lain, komputer tersebut tidak akan bekerja karena harddisknya rusak atau muncul bad sector.4. Menjalankan Check Disk Untuk mengantisipasi error pada harddisk, kita bisa mencoba menanganinya dengan check disk. Error berupa masalah tabel partisi, bad sector, cluster yang hilang, error directory, atau file yang tersebar bisa dicoba ditangani lewat program chkdsk. Error pada harddisk bisa menyebabkan harddisk tidak bisa booting, dan pada akhirnya downtime. 5. Gunakan Utility Monitoring Sekarang telah tersebar banyak aplikasi yang bisa anda gunakan untuk memantau kesehatan harddisk anda. Salah satu yang bisa dijadikan pilihan yaitu, Acronis Drive Monitor. Aplikasi ini mampu memantau suhu harddisk hingga persentase ruang kosong harddisk.6. Instalasi Sistem Operasi dan Data Cecara Terpisah Dengan memisahkan data ke harddisk yang berbeda, pembacaan / penulisan di harddisk tempat instalasi sistem operasi akan lebih sedikit karena banyak operasi I/O terjadi pada harddisk data. Dengan melakukan hal itu, kita bisa memperpanjang umur harddisk tempat SO diinstall serta mempermudah pemindahan data jika harddisk SO gagal.7. Sirkulasi Udara yang Cukup Meskipun terkadang dianggap kurang terlalu penting, tapi masalah sirkulasi udara juga perlu mendapat perhatian. Jika PC diletakkan pada ruang yang sempit, maka komputer akan selalu dalam keadaan panas, yang akhirnya akan memperpendek umur komponen didalamnya. Jika memang terpaksa diletakkan pada ruang / tempat yang sempit, cobalah memberi tambahan kipas untuk menyedot panas dari dalam PC.8. Mewaspadai Arus Statis Masalah ini sebenarnya tidak perlu disebutkan lagi, Arus statis merupakan musuh besar komputer. Perhatikan peletakan harddisk. Terkadang kita meletakkan harddisk di atas speaker, TV maupun perangkat lainnya yang dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik.9. Melakukan Penghematan Daya Sebagian besar OS dapat mengkonfigurasi harddisk untuk diam setelah rentang waktu tertentu, usahakan selang waktunya tidak kurang dari 15 menit karena ketika tidur, harddisk tidak berputar sehingga tidak ada energi yang tersedia.10. Melakukan Back-Up Rutin Terakhir, Untuk mewaspadai sewaktu-waktu harddisk anda tewas, akan lebih baik jika anda teratur melakukan back up. Banyak tersebar utility back up dewasa ini. Jadi apa salahnya mencegah sesuatu yang tak diinginkan.11. Gunakan TuneUp Utilities TuneUp Utilities merupakan software dimana berfungsi untuk mempercepat kerja komputer dengan menganalisa dimana kekurangan komputer tersebut.Software juga bisa membersihkan file-filenya yang sudah tidak berguna bagi komputer kita.12. Membersihkan file sampah untuk meningkatkan performa Harddisk Sejalannya waktu, secara tidak sadar OS kita menghasilkan file-file yang tidak berguna lagi. File ini muncul dari hasil uninstall yang tidak sempurna, atau dari sisa instalasi yang tidak terhapus, atau file temporary yang dihasilkan oleh berbagai macam aplikasi. Makanya lebih baik file sampah itu dibuang.Untuk melakukan hal itu, banyak tersedia aplikasi untuk bersih-bersih yang gratisan. Ada Ccleaner, Hard Drive Power Wash, nCleaner, dan masih banyak lagi lainnya. Sumber referensi: http://informasiluas.blogspot.com/2011/05/cara-merawat-harddisk-yang-baik-dan.html

Labels

Pengikut

 

© 2013 TKJ A' 15. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top