Senin, 30 Juni 2014

Hutang, Oh hutang! Kau terbayang dikala ku mulai bimbang. "Lek mbayar!"

Bagi kamu kaum hawa/ akhwat/ mbakayu/ simboke (simboke udah menopos :p, jd gak usah baca. wkwk). sering kali sy pribadi mendengar para kaum hawa, mengeluhkan akan hutang puasa yg blm selesai dilunasi pada bulan puasa yang lalu. Sy mencoba menyarikan referensi, semoga dpt membantu memecahkan permasalahan tsb di atas. Semoga bermanfaat! Jazakallah.

Assalammu’alaikum, ustadz.
Saya mempunyai hutang puasa ramadan yang jumlahnya lebih dari 20 hari, tidak mungkin saya bayar sebelum bulan ramadan tiba. Bagaimana saya membayarnya? apakah boleh setelah ramadhan nanti? atau ada kafaratnya?
Terimakasih ustad. mohon jawabannya
Waalaikumussalam Wr Wb

Diwajibkan bagi seorang yang memiliki utang puasa untuk segera menggantinya (qodho) sebagaimana firman Allah swt :

أَيَّامًا مَّعْدُودَاتٍ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

Artinya : “(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqoroh : 184)

Dengan demikian diwajibkan bagi anda mengganti (qodho) puasa hari-hari yang anda tinggalkan tersebut hingga Ramadhan ini datang dan jika hingga ramadhan ini datang utang puasa anda masih belum selesai ditunaikan maka diwajibkan bagi anda untuk menggantinya setelah ramadhan tahun ini selesai.

Dan tidaklah diwajibkan atas anda membayar kafarat, sebagaimana pendapat Imam Syafi’i dan Ahmad berbeda dengan Abu Hanifah dan Malik yang mewajibkan kafarat. Pendapat pertama yang tidak mewajibkan kafarat ini lebih tepat dikarenakan kafarat diwajibkan terhadap orang yang tidak berpuasa karena berjima’ (bersetubuh) atau yang lainnya.
Wallahu A’lam

Ustadz Sigit Pranowo
Bila ingin memiliki  karya beliau dari  kumpulan jawaban jawaban dari Ustadz Sigit Pranowo LC di Rubrik Ustadz Menjawab , silahkan kunjungi link ini :
Sumber: eramuslim.com

Marhaban Ya Ramadhan. 1435H.


Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. 


Selamat malam semua :), semoga baiik2 ya. Aamiin.
Wah udah dapat 2x puasa ya? Sama saya juga :p Tapi apa kalian semua udah terbayang sesuatu dalam waktu 2 hari? Bayangin yg positif aja ya :) Hehe.
Gini nih, kan biasanya kalo

Senin, 10 Maret 2014

KALOR = kolor? Bedaaaaa!!!

ASAS BLACK
berbunyi: "besarnya kalor yang dilepaskan oleh suatu benda sama dengan besarnya kalor yang diterima oleh benda lain." 
Qlepas = Qterima 
Keterangan:
Qlepas adalah yang suhu nya rendah 
Qterima adalah yang suhu nya lebih tinggi jenis kalor 

Kalor dapat dibagi menjadi 2, yakni:

  1. Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu 
  2. Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten), persamaan yang digunakan dalam kalor laten ada dua macam Q = m.U dan Q = m.L. Dengan U adalah kalor uap (J/kg) dan L adalah kalor lebur (J/kg) Konverensi Energi Listrik menjadi Energi Kalor

Asas Black merupakan penerapan dari hukun Kekekalan Energi, yaitu jumlah seluruh energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi bida diubah atau dikonversi menjadi bentuk energi yang lain. Contoh: Dispenser dan Water Hitter 
Hubungan konversi energi listrik menjadi energi kalor dirumuskan: 
W = Q P x t = m x c x (delta)t
Keterangan:
 W = energi listrik (joule)
 Q = jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan (joule)
 P = daya listrik (watt)
 t = selang waktu pemakaian listrik (sekon)
 m = massa benda (kg)
 c = kalor jenis zat (joule/kg °C)

PEMUAIAN ZAT 
Jika suatu zat diberi kalor, akan muncul 3 kemungkinan. Antaralain:

  1. Mengalami kenaikan suhu 
  2. Mengalami perubahan Wujud 
  3. Mengalami Pemuaian 
Written by: Akhid Bunayari

Labels

Pengikut

 

© 2013 TKJ A' 15. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top